Rabu, 08 Juli 2015

FIKES UMM




Mengapa Fikes Farmasi??
Program Studi Farmasi UMM berdiri sejak  tahun 2006 melalui Surat Ijin Pendirian dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI, Nomor: 1964/D/T/2006 dan Rekomendasi pembukaan Program Studi Farmasi UMM dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan, Nomor : HK.03.2.4.1.02342.1, tertanggal 15 Mei 2006. Sebagai Program Studi baru, Program Studi Farmasi UMM dibina oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya melalui MoU Nomor: 100/Jo3.1.20/PP/2006 dan E.S.c/359/BAA-UMM/V/2006., ini diadakaan dalam rangka merealisasi program Indonesia Sehat 2010 sebagai upaya antisipasi kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Apoteker yang sampai saat ini jumlahnya masih jauh dari mencukupi. Saat ini  Program Studi Farmasi UMM telah terakreditasi tahun 2009 berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, No.028/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 dan sejak 15 Oktober 2009 menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).
Profesional Apoteker mempunyai lapangan kerja yang cukup luas, khususnya pada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Apoteker secara individu dapat membuka apotek tanpa harus terpengaruh oleh pihak lain, dapat juga bekerja di rumah sakit sebagai clinical pharmacy, di industri obat sebagai manager produksi, manager quality control, di Balai Pengawasan Obat dan Makanan, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, Departemen kesehatan dan departemen lainnya.
Fasilitas pada Program Studi Farmasi adalah:
1.        Laboratorium Kimia Terpadu II
·      Praktikum Kimia Analisis
·      Praktikum Kimia Farmasi Analisis
·      Praktikum Kimia Organik
·      Praktikum Biokimia
·      Praktikum Fitokimia
2.        Laboratorium Formulasi Sediaan Farmasi
·      Praktikum Formulasi Sediaan Solida
·      Praktikum Formulasi Sediaan Likuida
·      Praktikum Formulasi Sediaan Semisolida
·      Praktikum Formulasi Sediaan Obat Tradisional
3.        Laboratorium Preskripsi
4.        Laboratorium Farmakologi
5.        Laboratorium Farmakognosi
6.        Laboratorium Morfologi Tumbuhan
7.        Laboratorium Faal
8.        Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi
9.        Laboratorium Anatomi Manusia
10.    Laboratorium Biologi Terpadu
11.    Laboratorium Teknologi Informasi

Sumber :

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar